Berkaitan dengan biaya, ada dua jenis user atau pengguna, yaitu:
Jadi, selama pengguna tidak mengisi absensi secara langsung, maka tidak dikenakan biaya. Hal ini salah satu gunanya adalah agar institusi tetap memiliki data pengguna walaupun sudah resign, lulus, meninggal, ataupun faktor lainnya, datanya tetap bisa dipertahankan tanpa perlu membayar biaya penggunaan.
Biaya absensi dikenakan sesuai jumlah orang yang mengisi absensi (active user). Jika cuti, alpha, libur, atau hal lain sehingga tidak mengisi absensi (passive user), maka tidak dihitung.
Institusi bisa memilih apakah akan memberlakukan absensi datang dan pulang, atau datang saja. Tentunya, jika melakukan absensi datang dan pulang, maka lama bekerja bisa diketahui, sedangkan jika hanya absensi datang saja, lama bekerja tidak bisa diketahui.
Salah satu keunggulan menggunakan absensi dari ABSENSI.ORG adalah bisa menjadwalkan banyak sesi. Seperti misalnya di universitas, seorang mahasiswa bisa mengambil sampai 5 mata kuliah dalam satu hari.
Walaupun banyak sesi seperti di atas, tetapi biaya yang dikenakan bukanlah penjumlahan dari semuanya, tetapi biaya tertinggi untuk absensi pada hari itu untuk pengguna tersebut.
Contoh, pada satu hari:
Maka biaya absensi Sinta pada hari tersebut adalah Rp 140 (yang terbesar).
Catatan: Dilarang membuat 2 jadwal/sesi dengan tujuan yang 1 untuk absensi datang dan yang 1 lagi untuk absensi pulang, dengan tujuan untuk mengakali kebijakan ini agar biaya bisa lebih murah. Kami bisa mengecek kecurangan seperti ini dengan melihat nama, waktu kehadiran, dan berbagai kriteria lainnya.
Contoh absensi saja (tanpa lokasi maupun foto), untuk datang saja.
Contoh absensi saja (tanpa lokasi maupun foto), untuk datang dan pulang.
Sebagai gambaran jika menggunakan absensi manual:
Dengan menggunakan absensi online dari absensi.org, kira-kira seperti berikut:
Dari perbandingan di atas, bisa kita lihat bahwa:
Pengguna perusahaan, pembayaran lancar
Pengguna sekolah, pembayaran lancar
Pengguna perusahaan, pembayaran macet